Wednesday, April 13, 2011

Communication Skill

Saya ini, emang ancur banget ya communication skill-nya. Paling ga bisa persuade orang, atau make people impress. Si Hunny aja dulu, sampe khawatir mengenai masalah ini. Dia bilang, maksud yang baik, kadang-kadang malah salah ditangkap kalau cara penyampaiannya kurang baik. Nah, ini nih yang betul-betul harus dipoles dalam diri saya.

Kayanya gak terhitung saya menyinggung orang, langsung ataupun gak langsung, karena communication skill saya yang buruk. But to keep quite, it's really not me. Saya gak bisa kalau cuma diem aja padahal dalam hati ingin mengungkapkan sesuatu. Kadang-kadang kalau seseorang berkata sesuatu yang saya kurang sependapat, saya gak bisa diem aja. Saya akan langsung mengkonfrontir orang tersebut. Masalahnya, saya belum bisa melakukannya in ellegant way. Jadi yang ada orang tersebut tersinggung.

Beberapa orang yang sangat terbuka, biasanya akan santai saja dengan sikap saya yang tonjok langsung tanpa basa-basi ini. Tapi masalahnya, lebih banyak lagi, terutama orang-orang sebangsa dan mrasa lebih tinggi baik dalam hal umur, pengalaman, atau derajat daripada saya, yang tidak bisa menerima. Kalau saya, we can have a loooong and hooooot fight, but just for that time. Sesudahnya ya baik lagi.

Kehidupan rumah tangga saya juga seperti itu. Kalau saya kesel sama hunny, saya akan manyun, terus marah-marah sama dia, bilang saya gak sukanya di mana. Kadang kala kalau tidur dan masih kesel saya balik badan, tapi besoknya ya sudah baik lagi. Hunny sih cenderung lebih sabar daripada saya, jadi dia biasanya gak langsung marah-marah kaya saya. Tapi kalau nada suaranya sudah mulai tinggi atau kening sudah mulai berkerut, langsung deh saya menyadari dan mengeluarkan kalimat sakti, "Maaf ya, Hun.." sambil senyum dan kecup kanan kiri, hehehe.

Sayangnya, some people can not accept that way. Dan saya gak mungkin memaksa orang itu untuk menerima. Jadi saya berusaha untuk toleransi. Sayangnya juga, beberapa orang gak mau mengenal kata ini. Jadi lama-lama saya kehilangan kesabaran, and.., voila, the real me is back!

Jadiiiiii.........., ada yang mau nolong saya menyelesaikan masalah ini?

1 comment:

anon said...

latihan, latihan,latihan