Saturday, November 24, 2007

Memilih jodoh

Dari percakapan dengan salah seorang teman
xx: "sudah berencana untuk diresmikan setelah lebaran kemarin, tapi bokap sakit, jadinya mundur. belum lagi nyokap agak ga setuju gitu. lama-lama kok aku kayanya ragu, ya?"
me: "ngg, udah istikharah? minta ditunjukkin jalannya"
xx: "itu dia, salahnya aku belum, cuma ngandelin perasaan aja"
me: "ya ga ada salahnya kali kalo sholat sekarang, mumpung belum terlalu terlambat"
xx: "apanya, wong udah pertemuan antar orang tua gitu"
me: "hmm, nothing to lose kali"
xx: "kalo loe?"
me: "mmmmm, belum. takut, takut kalau ternyata jawabannya bukan dia"

Dari percakapan antara saya, sepupu(zz), dan kakaknya sepupu (yang berarti sepupu saya juga)
yy: "emang kamu udah yakin? ga mau ketemuan dulu sama orangnya? sekali aja. Foto kan bisa menipu"
zz: "engga, udah yakin kok"
yy: "bisa aja di foto lg berdiri, tapi ternyata jalannya nyeret"
zz: "engga, zz percaya kok"
yy: "siapa tau itu foto temennya. ato kalo nelepon nyuruh tetangganya"
zz: "ngarang!"
yy: "emang udah istikharah?"
zz: "udah"
yy: "yakin udah manteb?"
zz: "yakin!"
me: "susah deh kak yy, kalah kita sama Tuhan"

So? Mengandalkan perasaan atau mencari jawaban lewat The Great Almighty?

No comments: