Tidak mudik
Tidak sungkem atau silaturahmi ke sanak famili (physically)
Tidak ziarah ke makam kakek nenek tercinta
Tidak ada ketupat bersama teman2nya (esp. Lidah!)
Tidak ada aroma sedap malam
Tidak ikut halal bihalal
Namun ada pelajaran berharga yang saya dapatkan di Ramadhan tahun ini...
.. summer ramadhan ..
Puasa 19 jam, maghrib jam 9.30pm, taraweh midnight, shubuh jam 3 pagi
Akhirnya lebih sering buka dirapel dengan sahur dan puasanya jadi 24 jam (atau minum susu habis taraweh untuk sahur)
Saya jadi membayangkan orang lain yang kurang beruntung yang puasanya mungkin lebih dari 24 jam, atau tidak bisa berbuka / sahur dengan layak
.. living as minority ..
Sepanjang hidup saya, hampir seluruh bulan puasa saya habiskan di Indonesia. Pernah pula ramadhan di Malaysia dan Mesir, tapi itu pun negara Muslim, jadi suasananya pun hampir mirip
Cape juga mesti ngejelasin atau menolak ajakan lunch bareng
Atau nyium aroma makanan saat lagi laper2nya :)
Saya jadi teringat bagaimana kita memperlakukan minoritas di negara kita. Sebagai mayoritas, kita meminta mereka menghormati ibadah kita, tapi sudahkah kita memberi perlakuan yang sama kala mereka beribadah?
.. belief and persistency ..
Saya bukan muslim yang sempurna, tapi saya berusaha mempertahankan nilai-nilai yang saya anggap benar
Sebisa mungkin tidak meninggalkan yang wajib dan menjauhkan yang haram
Ini urusan saya dengan Tuhan, tidak ada kaitannya dengan hubungan sosial
Apapun itu, saya bersyukur masih diberi kesempatan menjalani Ramadhan tahun ini
Bisa merayakan Idul Fitri terlepas dari suasana yang berbeda, karena yang penting esensi kembali fitrah itu sendiri
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435H. Selamat berlebaran bersama keluarga dan orang-orang terdekat
Mohon maaf lahir bathin atas segala kesalahan
Semoga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan di tahun mendatang
Image diambil dari mataperisaham.com