Ceritanya saya ditodong untuk ikut lomba Public Speaking di kampus.
Awalnya saya iyakan karena menurut si penodong konsep lombanya seperti saat finalis Puteri Indonesia. Jadi kita dikasih topik yang dipilih atau diambil secara acak, terus dikasih waktu maksimal 3 menit untuk bercerita atau menjawab pertanyaan yang sudah dipilih tadi. Lah kalau emang gitu kan praktis saya cukup modal diri sama dandan aja dateng ke lomba. Que sera sera aja, tar dapet topiknya apa, mikir deh di tempat. Paling beberapa hari sebelum lomba baca2 berita di internet aja.
Tapi ternyata, modelnya gak gitu. Topik emang acak, tapi sudah bisa kita pilih/ambil kira2 4-5 hari sebelum Hari-H. Waktunya juga 10 menit maksimal dan boleh pake power point. Belum lagi aspek yang dinilai ternyata super komplit, termasuk how to attract your audiences. Haduh, ini dia nih yang saya paling 'gak bisa. Yang saya rasakan, kalau saya lagi presentasi, audiences memperhatikannya gitu-gitu aja. Karena saya juga bukan orang yang komedikal ato humoris ato apalah istilahnya, jarang banget ada acara ketawa-ketawa pas saya presentasi. Datar aja gituh. Serius. Itu kekurangan saya yang paling mendasar. Kalau eye contact, gesture, intonasi, power, itu sih gak terlalu bermasalah.
Yang ada sekarang saya bingung. Emang sih akan ada training session sebelum lomba. But i don't think those ability is something that you can build in 3 days. Hedeh, whatever will be, will be deh :)
No comments:
Post a Comment