Ada berita agak mengejutkan tadi sore, selepas saya bobok siang (hehehe ;p). Setelah saya pikir2 mungkin itu jawaban atas doa saya. Tapi tetep aja saya gak bisa milih, maju atau mundur. Soalnya kalau mengikuti konteks idealisme, saya harus mundur, tapi kalau mengikuti keinginan para pesuruh di atas sana yang melanggar hati nurani saya, harusnya saya maju. Halah, jaman sekarang mana ada orang peduli hati nurani dan idealisme. Tapi sayangnya saya peduli, karena kebahagiaan hati saya adalah di atas segalanya, selain kebahagiaan orang2 yang saya sayangi tentunya. Dan idealisme saya mungkin berbeda dari kebanyakan orang, ndak masalah.
Haaahhh, memang susah jadi orang ndablek dan lemot kaya saya. Kalau gak dijelaskan secara gamblang, gak ngertian deh.
On top of that, ya Allah, mohon petunjukMu untuk saya melangkah.
Ps: brangkat ngejob besok, Bismillah, moga2 ga ada apa2, jadi bisa berakhir dengan indah. Cancel juga gak papa, hehehe :)
Ps lagi: kayanya saya emang gak bakat bisnis, masih pake hati nurani soalnya, hehehe :)
1 comment:
Syukur kalau ada pencerahan. Kalau maju, ayo maju sama-sama. Kalau mundur, you know yourself better than others. good luck!!
Post a Comment