Way to go

Hari ini telepon2an ma salah seorang sahabat di lokasi kerja terdahulu. Kita biasa menghabiskan hari bareng dengan gosip ato sekedar mengeluhkan betapa hidup kadang bisa gak adil sama manusia lucu kaya kami (hehehe ;p). Tentang kesulitannya belakangan ini, perasaan hati, sulitnya berkosentrasi untuk keperluan promosi, belum lagi kehilangan tempat ngobrol, stress kerjaan, dll. Sementara sahabat kami yang lain di ibukota sana harus menjalani romusha dengan jepang (dasar penjajah ;o) dan bergulat dengan hati dan perasaan terhadap teman yang lain lagi (ini yang baca pasti bingung dari tadi ngomong temen mulu gak tau lagi cerita yang mana). Sementara saya harus beradaptasi dengan bahasa planet yang gw gak ngerti apa artinya, orang2 baru, servis2 baru, koneksi telepon yang lebih sering gak adanya daripada ada bahkan sekalinya ada mati tiap sepuluh menit, dan lain-lain. But it's just one way to go, untuk menjalani mimpi2 kami, to bring better future for life. Insya Allah, saat bertemu lagi nanti, keadaan menjadi lebih baik buat kami.
Always miss all the laughters and days we've spent together, girls. Never think that i'm gonna miss you so bad this way. Wish us luck for better futur :-*.